Penyakit Kanker Kulit Melanoma adalah kanker yang dimulai di melanosit. Nama lain untuk penyakit kanker kulit melanoma ini termasuk diantaranya melanoma ganas dan melanoma kulit. Kebanyakan sel melanoma masih membuat melanin, sehingga tumor melanoma biasanya berwarna hitam atau cokelat. Tetapi beberapa melanoma tidak membuat melanin sehingga dapat pula muncul merah muda, cokelat, atau bahkan putih.
Penyakit kanker kulit Melanoma dapat berkembang di mana saja pada arela kulit, tetapi kanker ini lebih cenderung untuk memulai penyebarannya pada batang (dada dan punggung) pada kaum pria dan pada kaki pada kaum wanita. Sedang leher dan wajah adalah area lain pada umumnya.
Memiliki pigmen kulit yang gelap menurunkan risiko penyakit kanker kulit Melanoma di beberapa areal yang lebih umum, namun bagi setiap orang kanker ini dapat timbul pada telapak tangan, telapak kaki, dan di bawah kuku. Penderita Melanoma di daerah telapak tangan, telapak kaki, dan di bawah kuku ini mencapai lebih dari setengah dari semua melanoma di Afrika Amerika namun kurang dari 1 dalam 10 penderita melanoma di kulit putih.
Penyakit kanker kulit Melanoma juga dapat terbentuk di bagian lain dari tubuh Anda seperti mata, mulut, alat kelamin, dan daerah anal, tetapi ini jauh lebih umum dari pada melanoma kulit.
Penyakit kanker kulit Melanoma jauh lebih umum daripada sel basal dan kanker kulit sel skuamosa, tetapi jauh lebih berbahaya. Seperti sel basal dan kanker sel skuamosa, penyakit kanker kulit melanoma hampir selalu dapat disembuhkan pada tahap awal. Dan kemungkinan kesembuhannya jauh lebih mungkin dibandingkan tahap awalnya kanker sel basal atau skuamosa apabila sudah menyebar ke bagian tubuh.
Sedikit penjelasan tentang penyakit kanker kulit melanoma tadi semoga bisa memberi Anda informasi yang tepat guna. Sebagaimana halnya penyakit kanker lain, yang pada dasarnya bermula dari sel kanker yang terus membelah diri, kanker kulit ini juga tidak bisa dianggap remeh dan disepelekan. Jangan sampai Anda menyesal ketika ternyata sudah mengidap kanker ini di stadium lanjut baru terdeteksi. Ketahui pula gejala dan cara penanganannya di artikel selanjutnya pada blog ini. Semoga bermanfaat.
